Kamis, 08 Maret 2012

Tradisional lombok



Poteng atau sejenis tape menjadi salah satu jenis jajan kue dan makanan ringan warga masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) disaat Hari Raya Idulfitri.

Berbeda dengan daerah lain di Indonesia yang selalu menyajikan ketupat atau makanan sejenisnya di saat Idul Fitri di Pulau Lombok ketupat akan di sediakan pada saat Lebaran Ketopat yang hari nya akan di rayakan 1 minggu setelah Idul Fitri..

Poteng merupakan jajan khas Lombok yang selalu ditanyakan para tamu ketika melakukan kunjungan silaturrahim setelah salat Idulfitri, untuk itu tidaklah heran jika berkunjung kerumah tetangga jajan poteng selalu tersedia.

Cara membuat poteng, ketan yang akan dibuat poteng terlebih dahulu dibersihkan kemduan dicuci dan dimasak. Setelah dimasak diberikan pewarna hijau menggunakan daun sager sejenis sayur.

Setelah diberikan pewarna ketan dianginkan hingga dingin kemudian diberikan ragi tape atau bubuk pemanis yang akan membuat poteng menjadi lezat dan enak.


Dikatakan, ibu-ibu yang membuat poteng harus dalam keadaan suci artinya tidak dalam kedatangan bulan atau haid, sebab jika ibu-ibu yang membuat poteng dalam keadaan datang bulan potengnya bisa rusak.

Sebaiknya pembuatan poteng khususnya ketika akan menaburkan bubuk tape pada ketan dilakukan setelah selesai salat sehingga ibu-ibu masih dalam keadaan suci bersih atau berwudhu.

"Jika poteng dibuat dengan cara demikian Insya Allah dijamin potengnya akan manis dan lembut, poteng akan lebih manis dan airnya semakin banyak jika yang membuat itu adalah ibu-ibu atau gadis yang 'jabut' atau tumbuh bulu ditangan atau tangannya berbulu," katanya.

Selain jajan poteng dibuat juga jajan sagon, tarek dan keciprut sementara tamu yang berkunjung lebih senang mencicipi jajan tradisional ketimbang jajan-jajan yang dibeli dari toko.


http://epaper.republika.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar